CES 2022 — Mencermati Berbagai Perkembangan dan Inovasi Teknologi
Freestyle, Self Driving Truck, Dream Chaser, Commercial Space Station, Gaming, NFT, Metaverse
Andi Sama — CIO, Sinergi Wahana Gemilang
TL;DR;
- Samsung Freestyle, Smart TV dengan NFT, Battery-less remote, Game Hub, Smart Home.
- TuSimple, Self Driving Truck dan Connected Car dengan 5G dan AI, juga Automated Freight Network system.
- Sierra Space Dream Chaser, Life Habitat, Commercial Space Station.
- Metaverse dan Emerging Business Models in Gaming.
- Art Blocks & United Talent Agency: Web3, NFT
CES telah hadir kembali!. Ya, event tahunan Consumer Electronics Show (CES) kembali diadakan di Las Vegas, Nevada, USA. Hybrid event ini menjadi yang pertama diadakan secara in-person dan virtual pada 3–8 Januari, 2022 — semenjak absen di dua tahun sebelumnya. Dua hari pertama pada CES 2022 ini disediakan khusus untuk media, untuk berbagai press conference.
Sejak WHO mendeklarasikan Covid-19 sebagai pandemi di bulan Maret 2020, sudah banyak pengaruhnya bagi kita dan industri di dunia, termasuk International Event seperti CES ini. Consumer Technology Association (CTA), pemilik CES, mengadakan full-digital, virtual-only CES event di 2020 dan 2021.
CES menempati ruang pameran setara 27 lapangan sepakbola, yang terdistribusi pada 11 tempat. Event ini menggelar berbagai teknologi terbaru pada area digital health, food technologies, automotive technologies, NFTs (Non-Fungible Token), gaming, smart home, artificial intelligence, quantum computing, dan lainnnya. Berbagai perusahaan kelas dunia (maupun menengah dan startup) berpartisipasi. Sebut saja perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang manufacturers, developers, suppliers of consumer technology hardware, content, technology delivery systems, dan lain-lain.
Kita tentunya bersyukur, dengan kemajuan teknologi saat ini, memungkinkan vaksin Covid-19 untuk dapat tersedia dalam waktu kurang dari satu tahun — memungkinkan berbagai negara di dunia untuk mendistribusikan dan melakukan vaksin kepada warganya. Harapannya, herd immunity dapat dengan cepat tercapai, dengan demikian secara signifikan memperlambat penyebaran dari virus tersebut. Tentunya, kita perlu menerapkan protokol kesehatan yang ketat dengan tetap memakai masker, menjaga jarak, dan secara berkala untuk mencuci tangan.
Penulis, mewakili Sinergi Wahana Gemilang (SWG) sangat beruntung saat registrasinya di-approve untuk dapat mengikuti CES 2022 secara in-person. Perlu kirim beberapa credential saat registrasi yang menunjukkan keterlibatan kita dalam consumer technology industry, dan menurut kabar, tidak semua di-approve. Walaupun, seiring dengan perkembangan varian Omicron dari Covid-19 yang semakin meningkat, perjalanan ke Las Vegas akhirnya diputuskan untuk dibatalkan, jadinya mengikuti virtual event-nya saja.
CES 2022 dihadiri oleh para peserta yang berkaitan dengan consumer technology industry. Dengan 2.300+ perusahaan yang membuka booth di CES 2022 (termasuk 800+ startup) dan diliput oleh 1.800 media, ada lebih dari 40.000 orang yang menghadirinya secara in-person.
CES 2022 in-person di Las Vegas hanya menerima peserta yang sudah divaksinasi secara penuh (fully approved atau approved for emergency use authorization oleh World Health Organization, artinya vaksin Sinovac yang diberikan kepada sebagian besar masyarakat di Indonesia, termasuk jenis vaksin yang dapat diterima sebagai syarat untuk mengikuti CES 2022 secara in-person).
Berikut adalah beberapa highlights dari event di CES 2022 yang baru saja berlalu.
Samsung
Freestyle — Portable Screen dengan Cinema-like Experience
Mungkin kita sudah tidak perlu beli TV lagi. Samsung memperkenalkan Portable Screen yang dikatakan untuk menikmati cinema-like experience. Dapat memproyeksikan berbagai digital content ke banyak permukaan, dengan ukuran layar digital mulai dari 30 sampai 100 inci.
Dengan holder-nya, Samsung freestyle dapat diputar 180 derajat. Freestyle juga berfungsi sebagai speaker, sehingga kita dapat mendengarkan musik yang di-stream dari Smartphone kita.
Koneksinya dari Smartphone tanpa kabel alias wireless, dan tanpa menggunakan wifi (Smartphone yang didukung tidak hanya dari Samsung, namun termasuk yang lainnya juga asalkan mendukung fitur Smartthings — Platform Samsung untuk konektifitas berbagai perangkat berbasis IoT — Internet of Things).
Battery-less Remote Control, Game Hub, dan Smart Home
Samsung juga memperkenalkan Remote control tanpa battere (di-charge dengan gelombang yang tersedia di sekitar ruangan), Game Hub (platform terintegrasi untuk gaming) dan inisiatif Home Connectivity Alliance (HCA). HCA berbasis teknologi Smarthings untuk Smart Home yang mendukung berbagai perangkat pintar, termasuk produk-produk ointar diluar Samsung.
Connected Car — AI, 5G, dan Electric
Seiring dengan sulitnya mencari pengemudi truk dan juga turn over pengemudi truk yang tinggi akhir-akhir ini, TuSimple, perusahan Artificial Intelligence (AI) sedang dalam tahap akhir pengembangan menuju level-4 self-driving truck. Salah satu keuntungannya, Self Driving Truck dengan TuSimple memberikan kontribusi 10% pengurangan terhadap penggunaan bahan bakar.
Di level-4 (hanya dalam suatu wilayah tertentu — ada batasannya), pengemudi boleh tidak berada di tempatnya atau bahkan boleh tidur, mobilnya akan berjalan sendiri secara autonomous menurut tujuan yang telah ditetapkan.
Tentu saja, konektifitas 5G sangat berperan dalam melakukan berbagai aktifitas komunikasi, juga dukungan dari mobil yang berbasis listrik (electric vehicle). Termasuk berbagai chip dari Qualcomm dan NVidia misalnya.
Mengembangkan sistem dengan tingkat keamanan yang tinggi, menjadi hal yang sangat utama dalam pengembangan autonomous truck ini. Safety tidak hanya satu truk secara individu, tetapi satu truk adalah bagian dari supply chain dan berkomunikasi satu sama lain melalui suatu central control system (Automated Freight Network).
Sebagai contoh misalnya, jika saat truk sedang berjalan menuju suatu tujuan dan diperkirakan bahwa dalam 30 menit ke depan akan ada badai yang akan membahayakan (berdasarkan real-time weather analytics), maka central control system dapat menginstruksikan truk tersebut untuk mengambil jalur yang berbeda.
Sierra Space
Democratizing Access to Space
Dream Chaser dari Sierra Space membuka akses bagi berbagai negara untuk melakukan space travel, baik sebagai cargo (pengangkut barang) ataupun orang, dari satu planet (Planet Bumi) ke International Space Station (ISS) misalnya atau bahkan ke planet lainnya (Planet Mars misalnya) lainnya. Atau bahkan space tourism di masa mendatang. Salah satunya pencapaiannya adalah sudah mendapat kontrak milyaran dollar dari NASA untuk melakukan penggantian space station.
Dream Chaser adalah multi-mission (reusable) space utility vehicle, sebagai alat transportasi untuk orang maupun barang.
Sierra Space, yang saat ini memiliki pelanggan utama: Department of Defense (USA), memposisikan perusahaannya sebagai pelaku eksplorasi luar angkasa, setara dengan apa yang dilakukan oleh Elon Musk dengan SpaceX-nya dan Jeff Bezos dengan Blue Origin-nya.
Dalam sesi diskusi bersama pemilik Sierra Space, Eren Ozmen dan Fatih Ozmen di hari terakhir CES 2022, disebutkan bahwa eksplorasi teknologi ruang angkasa akan banyak berkontribusi untuk kemajuan berbagai hal di bumi. Salah satu tantangan dalam dunia penerbangan saat ini misalnya, penerbangan terjadwal kadang mengalami delay karena cuaca yang kurang baik dikarenakan kondisi airport tujuan tidak dapat diperkirakan dengan baik untuk dapat melakukan safe landing. Dengan berbagai kemajuan pada teknologi sensor dan weather analytics dalam melakukan perjalanan ruang angkasa dengan begitu banyak tantanganya, maka teknologi serupa juga dapat diimplementasikan pada penerbangan di bumi.
Hal yang sedang dipersiapkan saat ini adalah untuk meluncurkan Commercial Space Station mendekati tahun 2030. Membentuk ekosistem (Life Habitat) di ruang angkasa (“travel to space and live in space”), bekerjasama dengan berbagai pihak termasuk riset di universitas. Salah satunya, juga bekerjasama dengan Jeff Bezos.
Emerging Business Models in Gaming
Diskusi Panel — CTA Market Research, THNDR dan Skillz
Industri Gaming sedang mengalami perubahan besar, terutama dalam dua tahun belakangan ini. Pendapatan dari content diestimasi telah mencapai USD 51 Milyar, di 2021.
Pasar dan pengguna console gaming (berbasis next generation console: Play Station 5 misalnya) masih sangat besar — saat ini telah mencapai tiga milyar pengguna, hampir setengahnya dari penduduk dunia, termasuk pengguna di negara-negara berkembang.
Cloud gaming, mobile gaming dengan crypto currency seperti bitcoin merupakan hal yang sedang dan akan terus berkembang (emerging), memungkinkan akses ke pemilik bitcoin yang memiliki cukup dana untuk dibelanjakan. Bitcoin memungkinkan untuk melakukan micro transaction, dengan akses yang lebih cepat, lebih mudah dan lebih murah untuk melakukan gaming. Bitcoin yang berbasiskan blockchain juga memungkinkan penerapan kepemilikan (property rights — digital asset entitlements) terhadap berbagai digital assets dalam gaming.
Mobile gaming berbasis social dan multiplayers (termasuk e-Sports yang diprediksi akan berkembang secara signifikan dalam tahun-tahun mendatang) bertumbuh pesat seiring dengan dukungan hardware di mobile smartphone, misalnya dengan semakin banyaknya dukungan terhadap kamera beresolusi dan berkualitas tinggi, yang juga memiliki GPU — Graphics Processing Unit. Kualitas jaringan seluler yang semakin baik dan semakin cepat seperti konektifitas 5G juga turun mendukung perkembangan ini.
Diskusi juga menyentuh visi metaverse ke depannya, yang merupakan digital shared space dalam memungkinkan interaksi virtual secara masif dan real-time diantara large number of players (20 juta orang yang berinteraksi dalam suatu konser misalnya dengan perangkat VR seperti perangkat Facebook Oculus 2). Transisi antara digital world dengan physical world dapat dilakukan misalnya dengan adanya penggabungan teknologi Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR).
Potensi untuk mendapatkan revenue bagi para content creator dalam menciptakan berbagai digital asset juga menjadikan metaverse ini semakin menarik. Termasuk adanya Non-Fungible Token, NFT.
Ke depannya, metaverse akan menggerakkan banyak hal berbasis digital asset dalam pengembangan ekonomi kreatif.
NFT dan Hal-hal Menarik Lainnya di CES 2022
Web3, NFT
NFT (Non-Fungible Token) menjadi satu topik diskusi hangat antara Art Blocks dan United Talent Agency. Juga web3 yang akan lebih menjadi tren di tahun-tahun mendatang. Dua platform NFT yang disebut adalah Opensea dan Rarible. Artinya, belum terlambat untuk memulai sekarang.
NFT memungkinkan seseorang, sebagai pemilik dari suatu digital asset, untuk membuktikan bahwa memang dialah pemilik sah-nya. Kepemilikan dibuktikan melalui suatu mekanisme berbasis blockchain (platform ethereum misalnya). Di mana dapat dibuktikan melalui public ledger di platform tersebut bahwa seseorang memang memiliki suatu digital asset secara sah.
Samsung Smart TV dengan NFT
Sesaat sebelum CES 2022 dimulai, di awal Januari 2022, Samsung memperkenalkan Samsung Smart TV yang mendukung NFT. Sebagai pengguna, kita dapat browse, membeli dan menjual berbagai digital asset berbasis NFT melalui Samsung Smart TV.
Dan Masih Banyak Lagi
Tentunya, masih banyak hal-hal menarik dari CES 2022 ini. Salah satu pembahasan menarik dapat dilihat pada (Popular Mechanics, 2022) yang diantaranya membahas tentang:
- bHaptics TactGlove sebagai Virtual Reality Gloves untuk berinteraksi dengan berbagai obyek pada Metaverse.
- Chevy 2024 Silverado Electric Vehicle (EV) sebagai powerful Electric Pickup Truck.
- PlayStation VR 2 sebagai 4K Virtual Reality Gaming, Roborock S7 MaxV Ultra Robot Vacuum & Mop untuk Automated Cleaning.
- Samsung Neo QLED 2022 sebagai Next-Generation TV features.
- Samsung Galaxy S21 FE 5G sebagai premium Smartphone dengan harga mid-range.
Referensi
- Consumer Technology Association, 2022, “Face to Face and Digital CES 2022 Event,” January 2022, Las Vegas, Nevada, USA.
- Popular Mechanics, 2022, “Best of CES 2022: The Most Noteworthy New Tech This Year.”
- THUNDR, 2022, “THNDR GAMES.”
- TuSimple, 2021, “The Most Advanced Level 4 Autonomous Driving Semi-Truck.”